17 Mei 2011

DINDING FACEBOOK & SMS KEMATIAN

Sore kemarin salah satu sepupu saya yang perempuan menulis di dinding facebook dengan kalimat begini, "Bang, terima kasih ya doanya... Alhamdulillah saya lulus."
Membaca tulisan itu saya lansung membayangkan betapa bahagianya hati sepupu saya yang cantik jelita itu. Pasti saat itu senyumnya sedang mengembang. Kalau bisa diterbangkan barangkali lontaran senyumnya sudah menempel di dinding-dinding awan dan langit biru.
Mendengar kabar baik itu saya sangat bahagia. Rupanya dia termasuk dari 1.450.498 siswa yang telah diselamatkan oleh Allah dari musibah tidak lulus UN tahun 2011 ini.
Malam hari ada satu SMS masuk ke hendphone Bluber saya, cukup singkat tulisannya, namun sangat memekikkan hati dan rasa rupanya, isi tulisannya begini "Dek, Andi anak Paman meninggal dunia pukul 19.30 WIB tadi. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Begitu cepatnya Tuhan membolak-balikkan rasa hati makhluknya, hingga dalam sekejap suasana hati saya berubah menjadi luka dan gundah-gulana.
Andi adalah saudaraku yang paling muda, baik pekertinya, ulet, cerdas, ia punya masa depan yang cemerlang dibanding kakak-kakaknya.
Malam ini saya jadi tidak bisa tidur, tidak ada nafsu makan; ini masih nongkrong di kantor, malas pulang, dan endingnya menulis tulisan ini dengan lunglai.
Itulah barangkali yang dinamakan takdir, atau cuma karena kelemahan saya? Tapi yang jelas Tuhan menciptakan jarak gelap dan terang itu sangat dekat sekali, sejauh ia menjelaskankan tentang kelulusan sepupu saya dan maut anak Paman saya. Kira-kira begitu.
Mengakhiri tulisan ini saya ingin menyampaikan pesa serius kepada pembaca bahwa, "Saya harus segera tidur!"

Tidak ada komentar: