01 Februari 2012

ICE AGE 4: BENCANA BESAR DAN PETUALANGAN DI DUNIA BARU


Judul  Film              : Ice Age 4: Continental Drift
Genre                     : Animasi, Petualangan dan Komedi
Pengisi Suara          : Denis Leary, Ray Romano, Seann William Scott, Kunal Nayyar,
                               Peter Dinklage, Jennifer Lopez, Alan Tudyk, John Leguizamo,
                               Josh Peck
Produser                 : Lory Forte
Sutradara               : Steve Martino dan Mike Thurmeier
Penulis Naskah        : Michael Berg, Jason Fuchs, Mike Reiss
Studio                    : 20th Century Fox
Rilis                        : 13/07/2012

          2012 sering disebut-sebut sebagai tahunnya film animasi dunia, benarkah begitu? Untuk menjawab pertanyaan ini Anda cukup mengecek deretan judul film yang berada di daftar tunggu penayangan biskop pekan ini hingga beberapa bulan depan. Lalu jawablah serentak, bahwa film yang notabene berbasis 3-D dan CGI tersebut kini memang menjadi tren di 2012.
         
          Sebut saja animasi Brave yang merupakan debut bagi Pixar, Dr. Seuss’ The Lorax, Rise of the Guardians, The Pirates! dan Madagascar 3 juga tak mau ketinggalan ambil posisi. Masih banyak lagi yang lain. Bahkan “Ice Age 4 dengan trio kocak para binantang purba Manny si mammoth (Ray Romano), Diego si harimau bertaring panjang (Dennis Leary), serta si Kukang Sid (John Leguizamo) juga akan ikut bertualang di angka keramat 2012 dengan cerita yang lebih menarik.

          Kisah “Ice Age” kali ini tidak terlalu berbeda dengan edisi sebelumnya Dawn of the Dinosaurs (2009) yang lebih fokus pada cerita tentang keluarga, perebutan kekuasaan dan view lingkungan pegunungan dan hutan belantara. Kali ini Lori Forte juga memilih isu serupa. Namun, temanya berbeda, yaitu “Continental Drift.” Ada apa dengan bergesernya lempengan benua? Adakah sangkut pautnya dengan isu bencana besar 2012? Atau dia punya niat baik untuk menyampaikan pesan greenlifestile dan mari menyelamatkan bumi kepada dunia?

Bencana besar
         
          Kisah “Ice Age 4” diawali oleh sebuah bencana dahsyat yang meluluh-lantahkan bumi. Ini merupakan ulah Crash si tupai jantan (Seann William Scott) yang ingin menancapkan kacang kesayangannya di sebuah gunung. Namun, tiba-tiba gunung itu retak dan terbelah, membuat benua-benua di seluruh dunia menjadi terpisah. Semua makhluk terlempar, termasuk Crash dan trio purba itu. Mereka terjatuh ke tengah laut dan berusaha menyelamatkan diri dengan menggunakan sebongkah es sebagai kapal mereka.

         Tiga sekawan itu terpisah. Lalu mereka saling mencari ke sana-kemari. Mengarungi samudera dan mengeksplorasi dunia baru yang sebelumnya tak pernah mereka lihat. Namun, perjalanan mereka tak berlangsung mulus, karena ancaman binatang-binatang laut yang aneh dan buas membuat perjalanan mereka menjadi sangat menegangkan.

          Lalu apa yang akan dicari Sid dan teman-temannya setelah ia menemukan dunia baru? Mungkinkah ia menemukan harta karun yang bernilai tinggi? Atau mereka hanya ingin tertawa berlama-lama di tempat itu? Jika demikian, ancaman bajak laut akan segera membuat tawa mereka berhenti dan petualangan mereka pun menjadi sangat berbahaya.

Dinanti para penggemar

          Film Animasi 3-D yang disutradarai oleh Steve Martino dan Mike Thurmeier, dan  dibintangi oleh para artis beken ini sudah sangat di nanti para pecinta film animasi di seluruh dunia. Karena sejak penayangan sekuel yang ke-3, 2009 lalu itu rasanya sudah cukup lama mereka menunggu.
           
         Banyak akun facebook, twitter, dan blog-blog yang sengaja menayangkan atau me-replay ulang cuplikan dan synopsis sekuel ini. Semuanya menyambut antusias. Bila melihat dari ketiga sekuel sebelumnya, film yang dirilis oleh 20th Century Fox ini dijamin akan kembali menuai kesuksesan, baik di Indonesia, maupun di seluruh dunia.

Bakal Rajai Box Office

          Seperti sekuel sebelumnya "Ice Age 3" yang meraih pendapatan luar biasa hanya dalam 12 hari penayangannya. Seperti dilansir dari Reuters, film bertema keluarga ini menduduki peringkat pertama dalam jajaran-jajaran film box office skala internasional.
         
          Meraup pendapatan sebesar 327,1 juta dolar dari penayangan di seluruh dunia, film "Ice Age 3" berhasil mengalahkan " Transformers: Revenge of the Fallen" yang berada di posisi kedua dan "Bruno" di posisi ketiga. Cina menjadi penggemar utama yang meraup untung 4,6 juta dolar.

          Demikian pula Indonesia. Anda sepertinya wajib untuk segera menyeklis tanggalan di rumah Anda mengajak anak dan keluarga untuk menonton aksi kocak petualangan terbaru binatang-binatang purba di tahun 2012 ini. Selamat menunggu!

CANGGIH, TV MASA DEPAN BISA BACA 'MOOD' PENONTON!

“Masih ingat ketika pertama kali televisi (tv) muncul, para vendor berlomba-lomba memperbesar dimensi, kemudian menciptakan warna, mendatarkan layar, lalu mempertipis bodi. Rupanya itu sudah menjadi kisah sejarah, karena kini mereka berpacu dengan vitur-vitur menarik yang berbasik internet alias nirkabel streaming yang konon makin memanjakan penontonnya.”

          Masa depan tv makin canggih saja. Tidak berlebihan bila dikatakan saat ini adalah era tv cerdas. Karena disamping bentuknya sudah semakin slim dan ramping, teknologi internet sudah memungkinkan mereka untuk mampu melakukan apa saja, tanpa kenal batas.

          Sebut saja salah satu vendor Apple TV, 2006 lalu perangkat digital media receiver yang diproduksi dan dijual oleh Apple Inc ini sudah berbasis small form factor (SFF) mampu menjalankan data digital yang berasal dari iTunes, Netflix, YouTube, Flickr, dan MobileMe. Ini gagasan yang luar biasa.

          Selain itu, Apple TV juga dapat menjalankan data dari komputer dengan sistem operasi Mac OS X atau Windows melalui software iTunes. Apple TV ditampilkan melalui enhanced-definition atau high-definition wide screen television. Sebelumnya tak ada vendor yang bisa melakukan ini.

Tipis 'doang', nggak jaman

Raksasa elektronik asal Korea Selatan, LG Electronic Inc. juga tak mau dibilang tv yang berani cuma tipis “doang”. Tahun ini ia bakal menjajal segmen baru pasar televisi, setelah lama bergulat di segmen televisi plasma dan layar kristal cair (LCD) yang menawarkan Flicker Free dan Cinema 3D. Tahun ini LG mengeluarkan varian televisi berteknologi layar OLED (Organic Light-Emiting Diode) ukuran 55 inchi.

Keunggulan teknologi ini ada pada layarnya, yaitu yang biasa digunakan dalam ponsel pintar high-end bisa menampilkan warna yang sangat jernih, seperti bentuk aslinya. Selain memberikan kualitas gambar yang baik, televisi OLED sangat tipis. Televisi keluaran LG ini kemungkinan memiliki tebal 4 milimeter dan berat 7,5 kilogram.

Samsung tidak mau ketinggalan, ia melakukan langkah yang serupa. Pengenalan yang dibuat oleh Samsung untuk display Super OLED ini, sekaligus mengakhiri monopoli LG di bidang tersebut. Selain itu, Samsung juga menjanjikan bahwa TV Super OLED ini memiliki sedikit atau tidak ada motion blur, serta lebih cepat dari lampu latar LED.

Selain itu, Samsung sudah mampu mengimplementasikan sistem Smart Interaction dengan penontonnya yang menggunakan kontrol gerak untuk menyalakan layar atau mematikannya. Selain itu juga bisa menyesuaikan volume dan mengaktifkan beberapa aplikasi sesuai kebutuhan penggunanya. Hebat!

Sony rupanya tak mau berpangku tangan, mereka berjanji akan memperkenalkan perangkat televisi revolusioner untuk berkompetisi dengan vendor lainnya, seperti Apple dan LG. Bagaimana kelanjutannya? Kita tunggu saja.

Baca ‘mood’ penonton

Lebih menarik lagi, tv masa depan bisa mengenali pemiliknya, seperti anjing peliharaan Anda yang sangat akrab. Ashley Highfield, Managing Director of Microsoft Inggris mengatakan, televisi cerdas akan semakin intuitif dan mampu mengenali ekspresi wajah pemilik maupun gerak tubuh.

­­­­­
Tv masa depan tak lagi menggunakan teknologi infrared dalam remote control, karena ia sudah mampu membaca 'mood' penonton! “Mungkin lima hingga 10 tahun mendatang, televisi akan mampu mengetahui apa yang Anda ingin tonton sesuai dengan mood.” papar Ashley.

Remote control nantinya juga diprediksi akan menjadi barang usang karena kehadiran teknologi yang semakin memudahkan orang untuk menonton televisi.

Teknologi internet dan nirkabel streaming

Kemungkinan Apple adalah salah satu vendor yang sedang dibicarakan oleh Ashley. Karena iTV memang sedang gencar ingin mengembangkan format TV masa depan, terutama seperangkat TV yang mendukung streaming tanpa kabel.

Berdasarkan laporan Wall Street Journal, Apple sedang berbicara dengan petinggi dari perusahaan-perusahaan ternama, untuk mengembangkan kemampuan streaming dari TV nirkabel. "Salah satu fitur penting nantinya yang ada di iTV adalah software pengenal suara, mirip dengan yang ada di fitur Siri," ungkap salah satu sumber.

Ini tentu memungkinkan pengguna tidak memerlukan lagi remote control, cukup menggunakan suara mereka untuk melakukan pencarian bahkan sampai untuk mengubah channel. Menakjubkan sekali, bukan!

Namun sayangnya hingga saat ini, rumor mengenai iTV tersebut tidak menghadirkan banyak spesifik, maupun detil mengenai seperti apa format TV generasi mendatang dari Apple. Mungkinkah sikap dingin mereka menandakan akan hadir sebuah kejutan yang luar biasa di tahun ini? Atau mereka sengaja mendimakannya supaya tidak diketahui vendor lain? Anda sebaiknya perlu bersabar.

(Qin: publish in Tax Magazine 2012)