18 Desember 2011

KISAH HIDUP DAN PERJUANGAN THATCHER DIFILMKAN

Judul            : The Iron Lady
Genre           : Drama Biografi
Sutradara      : Phyllida Lloyd
Artis             : Meryl Streep, Jim Broadbent, Anthony Kepala, Richard E Hibah
Produksi       : Damian Jones
Rilis             : 6 Januari 2012

“Awalnya keluarga Thatcher sempat merasa takut film itu akan menuai banyak kritik, namun siapa sangka pujian justru datang dari New York  Circle Kritik dan menyematkan Meryl Streep sebagai Aktris Terbaik dalam The Iron Lady”

Bila Anda bertanya film apa yang saat ini banyak diperbincangkan masyarakat dan para kritikus di benua Eropa? Mungkin untuk Anda yang senang dengan edisi Breaking Dawn harap menutup mulut dulu, karena si Wanita Besi “Margareth Thatcher” kembali menjadi Perdana Menteri dan akan bernostalgia bersama jutaan rakyatnya di salah satu sudut Eropa yang haus rasa kebanggaan.

Ya, tinggal menghitung hari, Margareth Thatcher akan hadir dalam sosok aktris senior Meryl Streep. Ia kembali menunjukkam kemampuan aktingnya dalam film terbarunya yang berjudul “The Iron Lady”. Dalam film itu, aktris pemenang Oscar tersebut memerankan sosok Margareth Thatcher, Perdana Menteri wanita pertama Inggris yang memimpin negara itu selama 11 tahun.

Seperti kisah kehidupannya yang luar biasa, Anda mungkin sudah pernah membacanya, film ini akan menyuguhkan kisah menarik dari Margaret Thatcher dalam menembus hambatan kelas dan gender untuk menjadi perdana menteri sebelum kejatuhan politiknya pada tahun 1990. Ia memimpin pada masa sulit, walau ada ledakan di sektor jasa dan kepemilikan rumah, tetapi penurunan di bidang manufaktur dan melonjaknya pengangguran menjadi tantangan terbesar yang harus ia hadapi.

Era Thatcher 1979-1990, adalah masa perubahan sosial dan ekonomi bagi Inggris. Ia memulai reformasi sulit untuk mengatasi inflasi dan serikat buruh. Namun, ia berjuang tidak sendiri, ada suaminya Denis Thatcher yang diperankan Jim Broadbent yang setia membantu perjuangannya. Termasuk Richard E Grant dan Anthony Kepala sebagai menteri kabinet Geoffrey Howe dan Michael Heseltine.

Film ini akan diceritakan melalui serangkaian kilas balik, termasuk 17 hari menjelang Perang Malvinas pada 1982.

Banjir kritik dan pujian

Pada saat pembuatannya keluarga Thatcher sempat merasa takut film itu akan menuai banyak kritik. Namun, itu dibantah sang sutradara, Phylida Llyod. Ia berharap melalui film itu sosok Thatcher yang memiliki kharisma dan martabat yang tinggi dapat terwakilkan oleh akting Meryl Streep.

Meryl Streep pun tidak menyia-nyiakan kesempat baik itu. Ia ingin menunjukkan kepada dunia tentang talentanya yang luar biasa. Untuk memerankan sosok Thatcher, Meryl Streep melakukan riset mendalam, ia langsung mendatangi Inggris dan menelusuri tempat-tempat di mana Margareth Thatcher pernah hidup, mendalami kepribadian dan karakternya, termasuk ia berkunjung Gedung Parlemen Inggris.

Meryl Streep pernah berkomentar kepada salah satu media ternama, "Prospek mengeksplorasi diri melalui sejarah wanita luar biasa ini adalah tantangan yang menakutkan dan menarik buat saya. Saya  berusaha mendekati peran tokoh dengan sebaik mungkin, semangat dan memerhatikan setiap detail sebagai Lady Thatcher."

Pada penggambaran film, sosok Thatcher telah dikritik oleh anak-anaknya, Mark dan Carol Thatcher, yang dilaporkan telah berkata, "Kedengarannya seperti beberapa fantasi sayap kiri." Demikian pula beberapa media ternama Inggris pesimis tentang aktor non-Inggris memainkan Thatcher. Kata mereka ini sangat menentang sejarah.

Walau demikian, The Iron Lady dan Meryl Streep juga kebanjiran pujian dan penghargaan, salah satunya dari New York  Circle Kritik yang menyematkan Meryl Streep sebagai Aktris Terbaik. Ya, tentu saja, Streep dinilai sudah mewakili harapan masyarakat Inggris dan Eropa sebagai sosok Thatcher yang dikenal dunia sebagai tokoh wanita besi yang berhasil membawa Inggris memenangkan perang Falkland melawan Argentina. Rencananya, film The Iron Lady akan dirilis 6 Januari 2012 di Hollywood, Los Angeles dan Amerika Serikat. Untuk kawasan Asia, sepertinya Anda harus sabar menunggu.

Tax Magazine, Desember 2011