30 Juli 2012

PEMBAJAKAN SOFTWARE = MEMBUNUH NEGARA

Pembajakan atau pemalsuan software komputer di Indonesia 2012 ini masih tinggi, bahkan cenderung meningkat. Pembajakan yang terjadi seperti penggandaan secara ilegal, penggunaan software tanpa lisensi oleh individu, perusahaan dan para penjual hardware di took komputer.
Berdasarkan “International Data Cooperation” (IDC) yang disiarkan pada April 2012 lalu, Indonesia masih menempati urutan ke-11 dengan jumlah peredaran software bajakan sebesar 86 persen. Akibatnya kerugian Negara mencapai 1,46 miliar dolar AS atau Rp 12,8 triliun rupiah.
Bila dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia tenggara, Indonesia menduduki peringkat pertama. Karena di bawah Indonesia adalah Vietnam yang duduk di peringkat 16. Selebihnya seperti ThailandMalaysia, Bruney, Laos dan lain-lain tidak termasuk 20 negara pembajak software terbesar dunia.
Tingginya angka pembajakan tersebut tentu berdampak negatif terhadap pembangunan negara, antara lain potensi penerimaan negara di sektor pajak jadi berkurang, peluang kerja menjadi sempit, membunuh kreativitas membuat software sendiri, serta menurunnya daya saing bagi industri kreatif di Indonesia. Bila hal ini terus dibiarkan, lama-lama juga akan membunuh bangsa sendiri.

Butuh solusi tepat
Para analis menilai pelanggaran hak cipta software saat ini sudah berada pada taraf yang meresahkan. Karena pelanggaran hak cipta ini tidak saja menimbulkan kerugian bagi Negara, tapi juga menurunkan kepercayaan dari negara-negara produsen untuk bermitra ekonomi dengan Indonesia.
Tak mau diam, “Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan” (MIAP) bekerja sama dengan Mabes Polri dan Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM menggelar "Program Mal IT Bersih" dari pembajakan software. Program ini diluncurkan Juli hingga November 2012 ini di beberapa kota besar di Indonesia, antara lain Yogyakarta, BandungSemarangSurabayaMedan, dan Makassar. Semoga misi bersih-bersih ini berhasil!
Berdasarkan urutannya, berikut 20 Negara pembajak software di dunia:
1.Georgia
2.Zimbabwe
3.Bangladesh
4.Moldova
5.Yemen
6.Armenia
7.Venezuela
8.Belarus
9.Libya
10.Azerbaijan
11.Indonesia
12.Ukraina
13.SriLanka
14.Irak
15.Pakistan
16.Vietnam
17.Algeria
18.Paraguay
19.Nigeria
20.Kamerun

Tidak ada komentar: