30 Juli 2012

KUMPUL-KUMPUL NAMA SUGENG


Kalau Anda pernah mendengar ada nama Udin Sedunia, mungkin itu hanya judul lagu saja, tapi kelompok yang satu ini memang benar-benar nama yang sangat mendunia, yaitu komunitas nama Sugeng.
          “Kalau Anda bernama Sugeng, jangan ragu untuk bergabung.” Kalimat itu terpampang di akun grup facebook yang dinamai Para Sugeng. Para Sugeng atau biasa disebut Paguyuban Sugeng merupakan salah satu komunitas unik yang mengumpulkan orang-orang yang bernama Sugeng di seluruh dunia.
          Grup yang awalanya cuma dihuni oleh 10 anggota ini, kini 1000 lebih orang yang bernama Sugeng sudah berkumpul di sini. Mereka datang dari berbagai daerah dan latar belakang. Ada dari Jakarta, Yogyakarta, Kebumen, Surabaya, hingga Malaysia dan Qatar. Profesinya mulai dari buruh, pengurus organisasi, pembuat film, pengelola gedung pertemuan, ahli teknologi informasi, pegawai negeri, hingga pilot maskapai penerbangan asing.

Kenapa Sugeng?
          Awal terbentuk komunitas ini adalah dari kegalauan Sugeng Jabri, warga negara Malaysia sekitar 6 tahun lalu. Ia bertanya-tanya mengapa di Malaysia cuma ada 5 nama Sugeng yang tercantum di buku telepon negaranya. Apa ada nama Sugeng lain di luar sana. Rasa penasarannya memuncak, hingga ia membuat milis Para Sugeng di Yahoogroup dan Friendster yang kala itu sangat booming.
          Akhirnya ia bertemu dengan salah satu nama Sugeng dari Indonesia, yaitu Sugeng Wiyadi pada 2006 melalui Friendster. Mereka bertukar cerita, mencari tahu mengapa dulu orangtua mereka sampai menamai mereka Sugeng.
          Gayung pun bersambut, karena di Pulau Jawa merupakan gudangnya para Sugeng, akhirnya komunitas ini dibesarkan dan dipopulerkan di Indonesia. Saat ini Paguyuban Sugeng sudah memiliki struktur organisasi, ketuanya Sugeng, wakilnya Sugeng, bendaharanya juga Sugeng dan dewan penasehatnya pun bernama Sugeng.

Ajang Silaturahim
          Pada mulanya Paguyuban Sugeng hanya sebagai wadah untuk menghimpun orang-orang yang bernama Sugeng di seluruh dunia agar saling kenal dan memiliki ikatan kekerabatan. Namun, seiring waktu, mereka kini tak hanya fokus di urusan ituitu saja, tapi sudah mengembangkan sayapnya ke masalah solidaritas, peningkatan kepedulian sosial dan lingkungan.
          Tak ketinggalan bisnis juga akan menjadi tujuan jangka panjang bagi komunitas ini. Karena banyak anggota paguyuban yang memiliki potensi bisnis. Ada yang berusaha dalam bidang resto, usaha kecil, dan semua itu akan dikembangkan menjadi milik paguyuban. Karena itu bukan tidak mungkin paguyuban ini akan menjadi ikon bagi paguyuban lain yang merintis dari rasa kebersamaan menjadi pemilik usaha. Wow! Menarik sekali!

Tidak ada komentar: