01 Februari 2012

CANGGIH, TV MASA DEPAN BISA BACA 'MOOD' PENONTON!

“Masih ingat ketika pertama kali televisi (tv) muncul, para vendor berlomba-lomba memperbesar dimensi, kemudian menciptakan warna, mendatarkan layar, lalu mempertipis bodi. Rupanya itu sudah menjadi kisah sejarah, karena kini mereka berpacu dengan vitur-vitur menarik yang berbasik internet alias nirkabel streaming yang konon makin memanjakan penontonnya.”

          Masa depan tv makin canggih saja. Tidak berlebihan bila dikatakan saat ini adalah era tv cerdas. Karena disamping bentuknya sudah semakin slim dan ramping, teknologi internet sudah memungkinkan mereka untuk mampu melakukan apa saja, tanpa kenal batas.

          Sebut saja salah satu vendor Apple TV, 2006 lalu perangkat digital media receiver yang diproduksi dan dijual oleh Apple Inc ini sudah berbasis small form factor (SFF) mampu menjalankan data digital yang berasal dari iTunes, Netflix, YouTube, Flickr, dan MobileMe. Ini gagasan yang luar biasa.

          Selain itu, Apple TV juga dapat menjalankan data dari komputer dengan sistem operasi Mac OS X atau Windows melalui software iTunes. Apple TV ditampilkan melalui enhanced-definition atau high-definition wide screen television. Sebelumnya tak ada vendor yang bisa melakukan ini.

Tipis 'doang', nggak jaman

Raksasa elektronik asal Korea Selatan, LG Electronic Inc. juga tak mau dibilang tv yang berani cuma tipis “doang”. Tahun ini ia bakal menjajal segmen baru pasar televisi, setelah lama bergulat di segmen televisi plasma dan layar kristal cair (LCD) yang menawarkan Flicker Free dan Cinema 3D. Tahun ini LG mengeluarkan varian televisi berteknologi layar OLED (Organic Light-Emiting Diode) ukuran 55 inchi.

Keunggulan teknologi ini ada pada layarnya, yaitu yang biasa digunakan dalam ponsel pintar high-end bisa menampilkan warna yang sangat jernih, seperti bentuk aslinya. Selain memberikan kualitas gambar yang baik, televisi OLED sangat tipis. Televisi keluaran LG ini kemungkinan memiliki tebal 4 milimeter dan berat 7,5 kilogram.

Samsung tidak mau ketinggalan, ia melakukan langkah yang serupa. Pengenalan yang dibuat oleh Samsung untuk display Super OLED ini, sekaligus mengakhiri monopoli LG di bidang tersebut. Selain itu, Samsung juga menjanjikan bahwa TV Super OLED ini memiliki sedikit atau tidak ada motion blur, serta lebih cepat dari lampu latar LED.

Selain itu, Samsung sudah mampu mengimplementasikan sistem Smart Interaction dengan penontonnya yang menggunakan kontrol gerak untuk menyalakan layar atau mematikannya. Selain itu juga bisa menyesuaikan volume dan mengaktifkan beberapa aplikasi sesuai kebutuhan penggunanya. Hebat!

Sony rupanya tak mau berpangku tangan, mereka berjanji akan memperkenalkan perangkat televisi revolusioner untuk berkompetisi dengan vendor lainnya, seperti Apple dan LG. Bagaimana kelanjutannya? Kita tunggu saja.

Baca ‘mood’ penonton

Lebih menarik lagi, tv masa depan bisa mengenali pemiliknya, seperti anjing peliharaan Anda yang sangat akrab. Ashley Highfield, Managing Director of Microsoft Inggris mengatakan, televisi cerdas akan semakin intuitif dan mampu mengenali ekspresi wajah pemilik maupun gerak tubuh.

­­­­­
Tv masa depan tak lagi menggunakan teknologi infrared dalam remote control, karena ia sudah mampu membaca 'mood' penonton! “Mungkin lima hingga 10 tahun mendatang, televisi akan mampu mengetahui apa yang Anda ingin tonton sesuai dengan mood.” papar Ashley.

Remote control nantinya juga diprediksi akan menjadi barang usang karena kehadiran teknologi yang semakin memudahkan orang untuk menonton televisi.

Teknologi internet dan nirkabel streaming

Kemungkinan Apple adalah salah satu vendor yang sedang dibicarakan oleh Ashley. Karena iTV memang sedang gencar ingin mengembangkan format TV masa depan, terutama seperangkat TV yang mendukung streaming tanpa kabel.

Berdasarkan laporan Wall Street Journal, Apple sedang berbicara dengan petinggi dari perusahaan-perusahaan ternama, untuk mengembangkan kemampuan streaming dari TV nirkabel. "Salah satu fitur penting nantinya yang ada di iTV adalah software pengenal suara, mirip dengan yang ada di fitur Siri," ungkap salah satu sumber.

Ini tentu memungkinkan pengguna tidak memerlukan lagi remote control, cukup menggunakan suara mereka untuk melakukan pencarian bahkan sampai untuk mengubah channel. Menakjubkan sekali, bukan!

Namun sayangnya hingga saat ini, rumor mengenai iTV tersebut tidak menghadirkan banyak spesifik, maupun detil mengenai seperti apa format TV generasi mendatang dari Apple. Mungkinkah sikap dingin mereka menandakan akan hadir sebuah kejutan yang luar biasa di tahun ini? Atau mereka sengaja mendimakannya supaya tidak diketahui vendor lain? Anda sebaiknya perlu bersabar.

(Qin: publish in Tax Magazine 2012)

Tidak ada komentar: