05 Oktober 2018

Inilah Rahasia Sehat & Umur Panjang Orang Kuno, Kita Baru Tahu Loh…


Juataan orang mungkin bertanya, apa itu air hidrogen? Apa manfaat air hidrogen? Pertanyaan ini juga yang terbersit di hati saya. Setelah saya cari beberapa referensi terpercaya ternyata air hidrogen itu sudah digunakan oleh orang-orang kuno atau para nenek moyang kita zaman dahulu. Pantaslah mereka hidup sehat dan punya umur yang panjang. Orang-orang zaman dahulu terutama orang Jawa sudah mengenal air hidrogen yaitu melalui metode endapan air kendi.

www.kompasiana.com

Kalau kita melihat film-film yang berlatar kerajaan-kerajaan Jawa, lihatlah ada kebiasaan mereka meletakkan air kendi di depan rumahnya. Air tersebut sengaja diletakkan untuk para musafir yang berjalan jauh yang membutuhkan minuman pelepas dahaga. Siapa saja yang lewat diperbolehkan minum tanpa harus membayar, alias gratis.

Walaupun ada sedikit kepercayaan mistis di baliknya, namun sejumlah peneliti menemukan bahwa kendi yang terbuat dari tanah liat yang dibakar tanpa proses pengglazuran menyebabkan pori-pori tanah liat bahan kendi tersebut tetap terbuka lebar. Air yang tersimpan di dalamnya kemudian mengandung oksigen yang mampu menembus keluar masuk ke dalam kendi sehingga kualitas air yang ada di dalam kendi tersebut menjadi bagus.

Itulah sebabnya banyak orang yang pernah merasakan minum air dari kendi jauh lebih enak  dan cepat membuat rasa harus hilang. Nah, air kendi tersebut pada hakikatnya sama dengan air kaya oksigen aktif yang dijual dengan harga cukup mahal di minimarket dan supermarket.

Tanpa kita sadari tradisi inilah yang kemudian membuat orang-orang zaman dahulu itu hidup sehat, jauh dari berbagai macam penyakit dan memiliki umur yang panjang. Wow!



Kok bisa begitu ya? Ternyata dari hasil penelitian para pakar terbongkar bahwa air yang mengandung hidrogen aktif memiliki efek yang baik terhadap organ-organ tubuh manusia seperti hati, otak, telinga, alat vital, jantung lambung, kulit, pankreas, usus, mata, hingga jantung. Sehingga orang yang sering mengkonsumsi air hidrogen aktif dapat mencegah berbagai macam jenis penyakit yang berasal dari organ-organ tersebut. Inilah beberapa manfaat air hidrogen aktif:



Satu hal yang membuat saya tertarik dengan pembahasa ini adalah ternyata air zam-zam di Mekkah, Arab Saudi yang pernah saya minum itu juga mengandun hidrogen aktif yang sangat tinggi, sama seperti air dari botol Hydrogin Atom yang dikeluarkan oleh GIN. Inilah yang kemudian pada suatu hari mengantarkan saya kepada salah satu produk botol minuman yang bisa mengubah air putih biasa menjadi air yang mengandung air hidrogen aktif yang tinggi.





Awal Pertemuan dengan Air Hydrogen Aktif

Awalnya saya tidak begitu percaya dengan yang namanya jenis air buatan campuran macam-macam yang suka disebut mengandung air kaya minerallah atau kaya oksigenlah, menurut saya semua air putih itu sama saja. Toh tidak ada rasanya. Yang penting airnya bersih dan sehat, ya saya minum. Adapun hasiat-hasiat yang sering disebut-sebut bisa menyembuhkan dan menyehatkan penyakit ini-itu saya pikir itu hanya sugesti saja. Toh, tidak ada pengaruhnya bagi tubuh.


Pandangan saya soal itu saya buktikan sendiri ketika beli minuman air oksigen di minimarket. Itu karena salah satu teman saya keukeh merekomendasikan, katanya bisa menyembuhkan penyakit rematik dan asam urat yang saya derita. “Wow masih muda sudah kena asam urat.” Hahahaha Pasti banyak yang tertawa. Memang waktu itu saya masih usia 25 tahun.

Didukung rasa penasaran dan keinginan ingin sembuh akhirnya itulah pertama kali saya coba air oksigen botolan merek ternama. Setelah saya coba beberapa botol, ternyata tidak ada pengaruhnya sama sekali bagi tubuh, seperti air putih biasa saja. Saya pun akhirnya resmi meninggalkan jenis air yang sangat tidak mendidik ini. Ini penipuan! Kata saya. Apa bedanya coba dengan air mineral 3 ribuan?

Bertahun-tahun saya tak peduli lagi dengan yang namanya air oksigen hingga saya lulu kuliah, menikah, tiga kali pindah kerja, jadi pengangguran, kerja lagi, pindah rumah, hingga kini punya anak dua. Nah, 2 bulan lalu ada salah satu teman saya membawa botol air minum yang saya tidak tahu mereknya berwarna hitam dan ada lampu di dalamnya. “Keren juga tuh botol.” Pikir saya di dalam hati.



Akhirnya teman saya itu menjelaskan bahwa botol minuman itu adalah Hydrogin Atom, botol yang mampu memproduksi air hexagonal yang kaya akan molekul hidrogen aktif dan mengandung antioksidan yang tinggi. Jadi dengan botol itu, air biasa bisa diubah menjadi air oksigen. Walau harganya cukup mahal saya pikir ini kesempatan emas untuk berinvestasi bagi kesehatan, toh jadi lebih hemat dibanding harus beli air oksigen yang botolan.

Setelah saya amati khasiat-khasiatnya yang panjang lebar, mulai dari bisa mencegah kerusakan otak, menekan peradangan, menurunkan berat badan, mencegah diabetes, kanker, penyakit hati, ginjal, lambung, mulut, penuaan dini hingga rematik dan asam urat. Karena daftar khasiat 2 yang terakhir itulah akhirnya saya beli botol ajaib itu.



Setelah pemakaian beberapa hari, memang tidak ada pengaruhnya, seminggu belum terasa juga pengaruhnya. Setelah saya pakai 1 bulan rutin minum setiap hari, akhirnya saya mulai merasakan badan saya jadi sedikit agak enteng. Menggerak-gerakkan badan jadi luwes dan enak, tanpa ada lagi keluhan sakit sendi. Rematik dan asam urat pun perlahan-lahan hilang. Kalau shalat sering sakit saat sujud dan berdiri sekarang sudah tidak pernah lagi. Saya tidak tahu, itu adalah salah satu khasiat yang saya dapatkan dari botol ajaib ini dan tentunya atas kehendak Allah yang maha menyembuhkan.


Mereka Juga Sudah Merasakan Manfaatnya


Sama seperti saya Ibu Santi juga punya asam urat tinggi (8,3) dan kolesterol lebih dari 250. Ia sering mengalami pusing karena terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan. Setelah ia memakai Hydrogin Dinamic, asam urat dan kolesterolnya menjadi normal dan tidak pernah pusing lagi.

Sama sepeti saya juga pak Kusharyanto, ia sering mengalami kaku pada bagian leher dan jari-jari bengkat serta tidak dapat digerakkan karena asam urat, lalu ia rutin mengkonsumsi air hydrogen aktif dari Hydrogin Dinamic selama hampir 2 bulan, kalau pada leher dan asam uratnya mulai membaik serta ia jadi tidak mudah mengantuk.


Itulah bebera orang yang punya pengalaman dan nasib yang serupa dengan saya. Air oksigen aktif dari botol ajaib ini benar-benar sudah meringankan aktivitas saya dan semoga bisa membantu banyak orang yang punya keluhan serupa dengan kami. Dan perlu teman-teman ingat bahwa air hydrigen aktif juga sudah terbukti memberikan khasiat pada keluhan-keluhan penyakit lain seperti, peradangan, menurunkan berat badan, diabetes, penyakit hati, ginjal, lambung, mulut, hingga bisa membuat awet muda. Terima kasih GIN, terima kasih Hydrigin Atom.  Selamat mencoba dan selamat hidup sehat!




23 Januari 2017

Hafiz Cilik, Tonggak Peradaban Agama dan Bangsa


Beberapa tahun belakangan ini sejak munculnya acara kompetisi Hafiz Indonesia di salah satu stasiun televisi swasta membuat dunia penghafalan Al-Quran kembali hidup. Apalagi didukung oleh ustadz Yusuf Mansur yang memang konsen dalam pengembangan para Tahfizul Quran melalui PPPA Darul Quran dan melalui program Wisuda Akbar yang diselenggarakan meriah setiap tahun sebagai penghargaan terhadap para hafiz-hafiz cilik yang telah menghafal Al-Quran. Iklim dunia penghafalan Al-Quran menjadi semakin bergairah dan semarak. Gaungnya terdengar sangat jelas dari timur sampai penjuru barat Tanah Air.
Hal semacam ini patut kita syukuri dan kita apresiasi bersama, karena di tangan para penghafal Al-Quranlah Allah SWT akan menjaga keshahihan dan kesucian Al-Quran, sehingga tidak satu pun orang jahil yang bisa mengubah isi atau sebagian ayat dari Al-Quran. Disamping itu pula bila kita kembali membaca sejarah para ahli kitab, para mufassirin dan ilmuan-ilmuan dahulu, bahwa para hafiz cilik ini adalah calon pemimpin, ulama dan ilmuan masa depan yang akan mengembangkan semua hal terkait urusan kehidupan sesuai dengan zamannya.
Lihatlah para ulama-ulama besar yang pemikirannya banyak menjadi rujukan umat Islam hari ini di dunia, mereka semua rata-rata adalah orang yang sudah hafal Al-Quran sejak usia masih kecil. Sebut saja Imam Syafi'i (150 H-204H) tokoh besar yang ilmu fiqihnya banyak dipakai oleh kalangan umat Islam Indonesia ini, beliau telah menghafalkan Al-Quran ketika usia 7 tahun. Selain itu ahli tafsir terkemuka Imam Ath-Thabari ( 224 H – 310 H) beliau sudah hafal Al-Quran pada usia 7 tahun dan pada usia 8 tahun beliau sudah dipercayai untuk menjadi imam shalat dan menulis hadits pada usia 9 tahun. Ibnu Qudamah ( 541 H – 620 H) seorang imam, ahli fiqih, beliau hafal Al-Quran pada usia 10 tahun. Imam Nawawi hafal Al-Quran sebelum baligh. Imam Ahmad bin Hanbal hafal Al-Quran sejak kecil. Imam As-Suyuthi (w: 911 H), hafal Al-Qur'an sebelum umur 8 tahun, umur 15 tahun hafal kitab al-Umdah, Minhaj al-Fiqh wa al-Ushul, Alfiyah Ibn Malik dan Ibnu Hajar Al-Atsqalani (w: 852 H) hafal Al-Qur'an ketika berusia 9 tahun.
Mereka yang mampu menghafal Alquran sejak kecil bukan cuma para ulama dan para mufassirin, tapi tokoh besar seperti Ibnu Sina ( 370 H- 428 H) sosok ahli dalam bidang kedokteran dan filsafat ini pada usia 10 tahun sudah hafal Al Qur'an. Pada usia 16 tahun beliau sudah menguasai ilmu biologi dan ilmu kedokteran. Karya beliau yang terkenal adalah Al Qanun fi Tibb (The Canon of Medicine). Selain itu Umar bin Abdul Aziz, sosok pemimpin yang jujur dan rendah hati ini ternyata juga hafal Al-Quran ketika masih kecil.
Lihatlah sudah berabad-abad setelah mereka wafat mereka telah meninggalkan banyak sekali jejak-jejak keteladan dan karya-karyanya telah membuka pikiran generasi Islam setelahnya. Kemampuan mereka menghafalkan Al-Quran telah membuka pemikiran mereka terhadap semua bidang ilmu dan apa-apa yang tersembunyi di dunia untuk kemudian menjadi kebaikan dan maslahah untuk kehidupan generasi saat ini.
Pantaslah kalau Al-Ghazali pernah berkata dalam salah satu karyanya, kalau kita ingin melihat masa depan suatu negara, tengoklah generasi mudanya. Kalau anak-anak muda kita hari ini rajin mengaji dan menghafal Al-Quran insya Allah masa depan negerinya akan aman karena negaranya masih dipegang oleh para ahli Quran.
Oleh sebab itu mari kita bersama (khususnya para orangtua) dekatkan anak-anak kita kepada Al-Quran sejak dini, karena masa emas adalah masa dimana anak-anak mampu dengan cepat meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya yaitu ketika ketika balita. Banyak cara bisa kita lakukan dan banyak produk pendukung yang sudah kami siapkan melalui Al-Qolam.  Sebelum terlambat, sebelum tua, nanti menyesal tidak mengenal huruf alif ba ta dan tidak bisa membaca doa untuk orangtua.


Almuttaqin: Divisi Edukasi Al-Qolam

27 Juni 2016

Riba dan Pesan Nabi untuk Umat Islam Akhir Zaman



Riba. Banyak umat Islam yang lupa dan lalai untuk menjauhi urusan yang satu ini. Urusan yang membuat banyak orang terlena dengan kenikmatan dunia dan menafikan dosa-dosa yang ditimbulkannya. Riba adalah prilaku yang diharamkan oleh Allah Swt seperti yang dijelaskan dalam beberapa ayat dalam Al-Quran. Riba artinya ziyadah (tambahan) yaitu mengambil tambahan dari harta pokok atau modal secara batil.

Pada empat belas abad yang lalu Rasulullah Saw sudah memberikan peringatan kepada umat Islam bahwa salah satu tanda-tanda akhir zaman (kiamat) adalah ketika semua orang tidak bisa lepas dari praktek riba, hampir di semua lini kehidupannya. Sehingga apabila mereka ingin melakukan transaksi apapun, dimanapun dan kapanpun, maka ia otomatis terkena riba.

"Pada empat belas abad yang lalu Rasulullah Saw sudah memberikan peringatan kepada umat Islam bahwa salah satu tanda-tanda akhir zaman (kiamat) adalah ketika semua orang tidak bisa lepas dari praktek riba, hampir di semua lini kehidupannya."


Banyak hadits yang menjelaskan kebenaran tentang kabar ini, salah satunya hadit Rasulullah Saw, “Menjelang datangnya hari kiamat akan merajalela riba,” (HR Thabrani).

Melalui hadits lain Rasulullah Saw juga bersabda, “Sungguh akan datang pada manusia suatu masa (ketika) tidak ada seorangpun di antara mereka yang tidak akan memakan (harta) riba. Siapa saja yang (berusaha) tidak memakannya, maka ia tetap akan terkena debu (riba)-nya,” (HR Ibnu Majah).

Dalam hadits lain yang bersangkutan mengenai persoalan ini Rasulullah Saw bersabda, "Sungguh akan datang pada manusia suatu zaman yang pada waktu itu orang tidak memperdulikan lagi harta yang diperolehnya, apakah dari jalan halal atau dari jalan haram.” (Shahih Bukhari).

Hadits-hadits ini menjelaskan betapa hiruk-pikuk praktek riba pada akhir zaman sudah menjangkit semua lini kehidupan umat Islam. Tua-muda, kaya-miskin, semua melakukannya. Mereka sudah tidak peduli lagi sumber rizki halal atau haram. Bahkan, manusia yang ingin keluar dari riba pun ia masih tetap terkena riba karena jalur utama transaksi keuangan dan perdagangannya tersebut dipegang oleh sistem kekuasaan yang berasaskan riba.

Zaman Akhir, Zaman Kita?
14 abad yang lalu Rasulullah melontarkan peringatan melalui hadits-hadits yang sudah saya jelaskan tersebut kepada para sahabatnya. Tentu sudah melewati banyak dekade zaman, kehidupan dan perang dunia. Namun pernahkan kita membayangkan bahwa zaman akhir yang disebutkan oleh Rasulullah itu adalah zaman kita (1437 Hijriyah atau 2016 Masehi) saat ini? Sebab, semua yang dijelaskan Rasulullah Saw tersebut sudah jelas terlihat dan benar-benar sudah terjadi dalam kehidupan kita.

Cobalah kita mencermati semua urusan kita terkait uang, bisnis dan belanja yang mau tidak mau sudah terkoneksi dengan bank-bank yang menghalalkan riba, sementara semua umat Islam berada di dalamnya dan sulit sekali keluar darinya, maka sudah bisa dipastikan bahwa yang disebut akhir zaman oleh Rasulullah itu adalah zaman kita saat ini, dan pesan yang disampaikan oleh Rasulullah Saw itu adalah pesan untuk kita semua umat Islam yang hidup di zaman ini.

Bayangkan saja semua orang saat ini tidak bisa lepas dari praktek riba oleh dunia perbankan, lebih-lebih untuk urusan pembiayaan dan kartu kredit yang bunganya cukup fantastik. Kita semua seperti sudah dipaksa harus bertransaksi ke bank. Mau bayar pulsa harus lewat bank. Menabung di Bank. Mau belanja online lewat bank. Bayar kuliah lewat bank. Bayar asuransi lewat bank. Mau kredit motor lewat bank. Kredit mobil lewat bank. KPR rumah harus lewat bank. Mau buka usaha harus pinjam uang dari bank. Gajian tranfer lewat bank. Mau kirim uang ke orang lain harus melalui bank, dan masih banyak transaksi-transaksi lainnya yang membuat semua umat Islam begitu terikat dengan bank yang menghalalkan riba. Sehingga semuanya terlena, seolah-olah tidak berdosa karena sudah terbiasa.

"Bayangkan saja semua orang saat ini tidak bisa lepas dari praktek riba oleh dunia perbankan, lebih-lebih untuk urusan pembiayaan dan kartu kredit yang bunganya cukup fantastik. Kita semua seperti sudah dipaksa harus bertransaksi ke bank." 


Bahkan, pada prinsipnya ketika kita masih menggunakan uang kwartal atau uang kertas terbitan pemangku kebijakan  keuangan dalam setiap urusan dan transaksi kita, maka kita sudah termasuk bertransaksi riba. Inilah yang kemudian yang disebut oleh Rasululla Saw bahwa tanda-tanda akhir zaman adalah ketika orang-orang yang tidak ingin memakan riba ia tetap akan terkena debunya riba, karena pusat urusan keuangannya masih dikendalikan oleh pemilik riba.

Seringan-Ringannya Dosa Riba
Di akhir zaman ini riba sudah menjadi semacam virus mematikan yang memiliki banyak jalan untuk menggerogoti umat Islam. Sehingga tidak ada seorang pun yang bisa terlepas dari dosanya. Rasulullah mengabarkan tentang ada 73 macam riba, sedangkan dosa riba yang paling ringan adalah seperti menzinahi ibu kandung sendiri. Rasulullah bersabda, “Riba itu ada 73 macam. Sedangkan (dosa) yang paling ringan  adalah seperti seseorang yang menikahi (menzinahi) ibu kandungnya sendiri,” (HR Ibnu Majah).

Berzinah dengan orang lain adalah dosa besar. Apalagi menzinahi ibu kandung sendiri, tentu dosanya lebih besar lagi. Lalu bagaimana dengan dosa riba yang paling berat? Rasulullah Saw pernah bersabda, “Satu dirham riba yang dimakan oleh seseorang, sementara ia tahu, adalah lebih berat (dosanya) daripada berzinah dengan 36 pelacur. (HR Ahmad).

Satu dirham itu bila dikalkulasikan dengan rupiah sama dengan 50 ribu rupiah. Artinya apabila seseorang memakan harta hasil riba hanya sebesar Rp 50 ribu, sama dengan telah berzinah dengan 36 pelacur. Coba bayangkan bagaimana dengan harta yang mengandung riba yang jumlahnya lebih dari 50 ribu rupiah, jutaan hingga milyaran rupiah? Artinya pelaku riba sudah menzinahi berapa ratus dan berapa ribu pelacur dalam hidupnya. Lalu apabila disejajarkan dengan hukuman bagi pezinah, maka berapa ratus kali atau berapa ribu kali pelaku riba harus dirajam? Ini belum termasuk azab yang akan ia terima di akhirat nanti yang tentu saja sangat dahsyat dan amat mengerikan.

"Satu dirham itu bila dikalkulasikan dengan rupiah sama dengan 50 ribu rupiah. Artinya apabila seseorang memakan harta hasil riba hanya sebesar Rp 50 ribu, sama dengan telah berzinah dengan 36 pelacur. Coba bayangkan bagaimana dengan harta yang mengandung riba yang jumlahnya lebih dari 50 ribu rupiah, jutaan hingga milyaran rupiah?"


Disamping itu riba telah membuat banyak bencana dan mala petaka di dunia. Berapa banyak orang yang kehilangan hartanya gara-gara tidak sanggup bayar angsuran motor, mobil, cicilan rumah, dan hutang usaha. Motor disita, mobil ditarik bank, rumah disegel, tanah dicaplok, hingga perusahaan diakuisi sepihak oleh yang punya kebijakan, karena sudah tidak sanggup membayar hutang riba. Dengan sistem bunga yang cukup tinggi tersebut berapa banyak umat manusia yang mati kelaparan karena telah terjadi kesenjangan ekonomi dan tidak meratanya pembangunan akibat dari menumpuknya uang dan barang di satu lokasi pemilik modal yang menjalankan riba.

Inilah fakta terbesar yang harus dihadapi oleh semua umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia, bahwa dengan kondisi riba yang sudah menggerogoti semua sendi kehidupan kita, artinya kita sekarang berada di akhir zaman. Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Bisakah kita keluar dari riba? Bagaimana caranya?

Cara Keluar dari Riba
Untuk semua umat muslim di Indonesia dan seluruh dunia, harus kita ketahui bahwa keluar dari riba adalah menjadi keharusan, karena riba itu adalah termasuk perbuatan dosa. Kita tentu tidak mau setiap hari menanggung dosa seperti menikahi ibu kandung sendiri atau menzinahi 36 pelacur dengan hukuman rajam berpuluh dan beratus kali. Disamping itu zinah adalah perbuatan dosa, juga sangat hina bahkan lebih hina dari binatang.

"Kita tentu tidak mau setiap hari menanggung dosa seperti menikahi ibu kandung sendiri atau menzinahi 36 pelacur dengan hukuman rajam yang berates-ratus kali. Disamping itu zinah adalah perbuatan dosa, juga sangat hina bahkan lebih hina dari binatang."


Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah beristigfar memohon ampunan Allah Swt dan segera kembali kepada Al-Quran dan sunnah Rasulullah Saw. Kedua, segera tinggalkan semua urusan-urusan kita yang ada di bank-bank riba dan segera beralih ke sistem syariah seperti yang dilakukan oleh banyak bank Syariah yang dinaungi oleh OJK Syariah dengan sistem pendanaan atau pembiayaan yang dilakukan oleh jaringannya secara Islam. Ketiga, harus teliti dalam bertransaksi, pastikan semua perusahaan keuangan yang melayani kita adalah yang menggunakan sistem syariah. Untuk informasi mengenai layanan keuangan syariah kita bisa mencari informasi melalui website dan blog yang ada di internet.

Kelima, istiqomah dalam menjalankannya, sehingga tidak ada posisi tawar lagi untuk beralih menggunakan sistem keuangan konvensional, karena yang halal itu sudah jelas dan yang haram itu juga sudah sangat jelas, sedangkan riba adalah bagian dari haram. Apabila kita masih menjalankan dan mendukung sistem riba artinya kita tidak mengabaikan seruan Allah Swt dan Rasul-Nya dan berharap kiamat akan segera datang. Wallahualam